Bagian 1 Totorial SAP2000 Analisa batang Sederhana
Ada contoh kasus seperti gambar dibawah ini
Tahap 1 : Menggambar Model Struktur
1. Klik menu File→ New Model
2. Pilih satuan yang akan digunakan pada menu toolbar
3. Klik beam, maka akan tampil sebagai berikut :
- Ketik 1 untuk kotak Number of Span
- Ketik 10 untuk kotak Span Length
- Ketik Use Custom Grid Spacing and Locate Origin
- Ketik Edit Grid
- Ubah -5 menjadi 0 dan 5 menjadi 10 pada Ordinate sumbu X
- Klik OK
4. Klik “X” pada sudut bagian atas kanan dari tampilan window 3-D untuk menutup tampilannya
Tahap 2 : Mengaplikasikan Beban
5. Klik menu Define→ Load Cases untuk menampilkan form Define Loads
- Ketik DL pada kotak Load Name
- Ketik 0 pada kotak Self Weight Multiplier
- Klik Modify Load
- Klik OK
6. Pilih batang yang akan diberikan beban
7. Klik menu Assign→ Frame/Cable/Tendon Loads → Pointuntuk menampilkan form Frame Point Loads
- Pilih DL dari kotak Load Case Name
- Pada area Load Type and Direction, arah gaya dipilih berdasarkan tampilan gravitasi (-Z) pada kotak Direction
- Klik Absolute Distance From End-I
- Ketik 5 pada kotak Distance
- Ketik 100 pada kotak Load
- Klik OK
Tahap 3 : Menganalisis Struktur
8. Klik Run Analysis untuk menampilkan Set Analysis Case to Run
- Klik Run/Do Not Run Case
- Klik Run Now
9. Ketika analisis selesai, periksa kembali pesan pada Analysis window (apakah ada warning atau error) dan kemudian klik OK untuk menutup
Analysis window
Tahap 4 : Menampilkan Hasil Analisis
10. Klik menu Display→ Show Forces/Stresses → Jointsuntuk menampilkan Joint Reaction Forces
- Pilih All dari kotak Case/Combo Name
- Pemeriksaan pemilihan Reaction dipilih pada Type
- Klik OK
11. Klik menu Display→ Show Forces/Stresses → Frame/Cables untuk menampilkan Member Forces Diagram For Frames
- Pilih Moment 3-3 dari kotak Component
- Pilih Show Value On Diagram
- Klik OK
Keterangan :
o Axial force : untuk menampilkan besar gaya normal pada batangan
o Shear 2-2 : untuk menampilkan besar gaya geser pada model 2 dimensi
o Shear 3-3 : untuk menampilkan besar gaya geser pada model 3 dimensi
o Torsion : untuk menampilkan besar gaya punter
o Moment 2-2 : untuk menampilkan besar gaya moment pada model 3 dimensi
o Moment 3-3: untuk menampilkan besar gaya moment pada model 2 dimensi
Comments
Post a Comment